Sebuah Pertemuan dan Kehilangan

Bintang bersinar terang bertaburan memenuhi angkasa, ditambah sang rembulan. Sangat kontras dengan pekatnya malam. Aku masih berbaring di atas rerumputan, menikmati udara malam yang sejujurnya cukup untuk membuat buluk kudukku berjengit. Namun aku masih tetap diam, membiarkan angin menusuk epidermis. Dalam benakku ribuan pertanyaan terlontar, tetapi tanpa jawaban. Atau semacam Read more…