SMAN 1 PURWAREJA KLAMPOK

Moving Forward For The Brighter Future

Memahami Keberagaman: Siswa SMA Negeri 1 Purwareja Klampok Telusuri Isu Kelompok Marginal dan Rentan

Dipublikasikan oleh Admin pada

Purwareja Klampok, 8 Oktober 2024 – Perjalanan siswa-siswi SMA Negeri 1 Purwareja Klampok dalam memahami keberagaman semakin mendalam. Pada hari kedua Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) aktivitas 4, siswa diajak untuk menggali lebih jauh tentang konsep kelompok marginal, rentan, dan inklusi sosial.

Menjadi Agen Perubahan yang Empati

Dalam kegiatan ini, siswa dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil untuk mendiskusikan kasus diskriminasi terhadap kelompok minoritas di Indonesia. Melalui diskusi yang mendalam, siswa diajak untuk menempatkan diri pada posisi korban diskriminasi dan merasakan penderitaan yang mereka alami.

Menganalisis Akar Masalah dan Mencari Solusi

Diskusi kelompok tidak hanya berhenti pada sekedar merasakan empati, namun juga mengajak siswa untuk menganalisis akar permasalahan yang menyebabkan terjadinya diskriminasi. Mereka diajak untuk berpikir kritis tentang faktor-faktor yang menyebabkan seseorang atau kelompok menjadi marginal atau rentan.

Menyusun Infografis Kreatif

Hasil diskusi kelompok kemudian dituangkan dalam bentuk infografis yang menarik dan informatif. Dengan menggunakan Canva, siswa merancang infografis yang berisi rangkuman diskusi, data-data penting, serta solusi yang mereka usulkan. Infografis ini tidak hanya berfungsi sebagai media presentasi, tetapi juga sebagai alat untuk menyebarkan informasi kepada khalayak yang lebih luas.

Presentasi yang Menginspirasi

Setiap kelompok kemudian mempresentasikan hasil diskusi mereka di depan kelas. Presentasi ini tidak hanya menampilkan infografis yang kreatif, tetapi juga menunjukkan kemampuan siswa dalam menyampaikan pesan dengan jelas dan persuasif.

Membangun Masa Depan yang Inklusif

Melalui kegiatan ini, siswa diharapkan mampu:

  • Memahami konsep kelompok marginal dan rentan.
  • Menganalisis akar penyebab diskriminasi.
  • Mengembangkan empati terhadap kelompok yang termarjinalkan.
  • Merumuskan solusi untuk mengatasi masalah diskriminasi.
  • Menjadi agen perubahan yang aktif dalam mewujudkan masyarakat yang inklusif.

Kegiatan P5 ini tidak hanya mengajarkan siswa tentang keberagaman, tetapi juga menumbuhkan rasa empati dan kepedulian sosial. Dengan memahami akar permasalahan dan merumuskan solusi, siswa siap untuk menjadi generasi muda yang aktif dalam membangun masyarakat yang lebih adil dan beradab.

Mari kita bersama-sama menciptakan dunia yang lebih baik, di mana setiap individu dihargai dan diperlakukan secara setara.

Kategori: Artikel

0 Komentar

Tinggalkan Balasan

Avatar placeholder

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *